Pendidikan Melalui Proses Pembiasaan Menurut Pandangan Islam

kata9.com- Pendidikan Dengan Pembiasaan, Seseorang itu harus membiasakan diri, karena pembiasaan itu adalah pendidikan, dan yang mendidik kita adalah diri kita sendiri, guru memengajar untuk dirinya sendiri. Kita berjuang untuk diri kita sendiri., maka “فمن شكر فإنه يشكر لنفسه, فمن جهد فإنما يجاهد لنفسه"

Dengan saya memimpin kamu saya terdidik, saya menerangkan kepada kamu tentang keikhlasan, saya juga harus ikhlas, saya juga harus mandiri,saya harus berkorban, demikianlah Allah mengingatkan kita, meskipun hasilnya itu tergantung semuanya kepada Allah. Kalau begitu tidak ada gunanya kita bekerja dan berjuang, bukankah allah yang menentukan?ia…tapi kita yang bekerja, kita yang berjihad kita yang bersyukur kita yang berjuang,kita yang makan, bukan Allah. allah yang memberi makan “Ya hammbaku kenapa kamu tidak memberimakan orang, sedangkan aku kasih makan kamu?” Ya Allah bagaimana aku memberi maka engkau ya allah, dengan apa? Dan engkau berada dimana? Ia menggambarkan Allah sebagai benda, Allah bukan benda tapi Dzat. Maka dari sini orang setengah batas otak, sebenarnya apabila kita memberi makan orang sebenarnya kita memberi makan kepada Allah.

Pendidikan Melalui Proses Pembiasaan Menurut Pandangan Islam
Pendidikan Melalui Proses Pembiasaan Menurut Pandangan Islam


 Wahai hambaku kenapa kamu tidak menziarahi kami sedangkan aku selalu menziarahi engkau dan engkau berada di mana? Bagai mana carnya? Maka ziarahi orang-orang yang sakit, maka kamu telah menziarahi kami.

Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia berarti ia tidak bersyukur kepada orang, tapi dengan bersyukur kepada orang seperti mengucapkan Trimakasih dan bersyukur kepada orang merupakan suatu kewajiban, jadi istilahnya bukan membalas budi tapi untuk mengucapkan Trimakasih.

Hidup dan kehidupan yang ditata oleh Islam yang sedemikian rupa, dan kalau ada orang yang doyan Pornografi dan Pornoaksi, tapi kenapa tidak doyan Syariat. Manusia macam apa yang seperti itu? Dalam syariat apa yang betentangan dengan manusia dan bertetangan dengan HAM?tidak ada. Kenapa kita ini alergi dengan syariat. Cambuk yang berlaku di aceh, berarti cambuk yang ada di Singapur juga syariat islam, mana tahu mereka tentang syariat islam? Pakai jilbab, pakaian baek-baek dan tertutup itu kan baik saja, orang yang alergi dengan syariat islam, katanya kenapa yang itinya? kenapa hanya yang luarnya saja yang diperbaiki yang terpenting adalah esensinya saja? Masak kita sembahyang hanya celana sekian saja,  jadi imam seperti itu, dan kita tidak sembahyang didepan macan, jadi kalau lagi sembahyang jangan takut sama siapa saja, kita hanya takut sama Allah saja, didepan macan ya di terkam saja. Maka oleh karena itu kita berfikir secara 2 macam, yaitu :
Cara berpikir secara 1. akal dan 2. Religi.

Berpikir logika, 1+1 =2, sembahyang di depan macan ya diterkam oleh macannya jangan main-main, mentang-mentang jihad fisabilillah ada macan didepannya dan diterjang saja ya dimakan oleh macannya. Allahuakbar, kita ini sudah berdoa, dan doa kita sudah hebat jadi tidak usah belajar kita pasti akan naik, ya tidak bisa, harus belajar supaya naik.

Berfikir Religi,kita berjihad kita berkorban semaksimal mungkin, karena kita tidak membicarakan untung rugi tapi kita berbicara tentang barokah. Barokah dari maksimal bekerja akan mendidik badan kita, otak kita, mendidik hati kita bisa membagi waktu perasaan, begitu cara berfikir religitulah tugas-tugas Allah yang diberikan kepada kita baik secara langsung atau tidak langsung.

Cinta kepada anak,istri dan keluarganya itulah insting yang allah berikan kepada kita. Saya juga mendapat tugas sebagai pendidik di Pondok, peran fungsi saya sebagi kiyai inilah petunjuk buat saya, dengan penugasan. Penugasan-penugasan yang diberikan kepada kita inilah yang membuat kita lain dengan yang lainnya. Dunia kita lain dengan lainya, ini gontor bukan NU,ini gontor bukan Muhamadiyah, ini gontor bukan Golkar, ini dunia pendidikan kita mau seperti ini, mau apa.

Kalau kita mau memahami dengan apa yang kita dapatkan sebagai guru gontor, sebagai kiyai gontor maka berbuatlah semaksimal mungkin. Maksimalitas dalam diri kita yang membuat kwalitas kita lain, kaliber kita ini akan lain. Yang membuat kaliber itu adalah maksimalitas kita bekerja, meningkat perasaannya, ketakwaannya, ilmunya, wawasanya dan lain sebagainya..peningkatan ini tidak terasa, saya melihat dulu waktu kamu kelas satu begitu-gitu aja, mahfudhat ada yang hafal dan ada juga yang tidak menghafalkan.fatihah ya dihafalkan, dulu sejak zaman Rasulullah Al-fatihah sama, tapi dulu waktu kamu kelas satu membaca al-fatihah berbeda dengan kamu baca al-fatihah sekarang beda tidak artinya? Karena wawasan kamu luas. Arti ar-rahman ar-rahim bukan sekedar artinya tapi barokah, kita membaca ar-rahman dan ar-rahim bagaimana? jadi kalau ada orang yang memahami tarekat, menyuruh orang yang tidak bisa membaca al-quran dan sembahyang, bacalah ar-rahman,ar-rahim setiap hari seribu kali, ga ada apa-apanya, kemudian ditanya, tetap aja dia rugi, setelah ditanya ternyata dia tidak paham artinya,maka pahamilah, setelah bismillah yang maha pengasih lagi penyayang, maha itu tidak ada lagi yang lebih besar dari pada maha pemurah,maha pengasih.
Ar-rahim Allah sayang kepada kita walaupun kita permpok pembunuh yang penting hambanya mau bertobat, Allah masih menyayangi hambanya walaupun dosanya setinggi langit asalkan hambanya tidak syirik.

Jadi mulailah dengan Bismillahirrahmanirrahim ”dengan nama allah” berarti semua yang saya kerjakan hanya untuk Allah, akhirnya dia diberi kemudahan, kalau kita mengerti arti ayat al-quran masukkan dalam otak, karena al-quran akan menjadi syafaat bagi kita pada hari akhir nanti إقرؤوا القرآن فإنه شفيع لكم  يوم القيامة" ” hadis ini shohih, al-quran yang kita baca akan menjadi makhluk-makhluk penyelamat di hari kiamat yang berupa makhluk-makhluk putih, maka ketika ditanya, itu apa makhluk-makhluk putih?itulah amal perbutan baik kita, kalau ditanya kenapa kamu selalu melindungi syaa? Saya adalah al-quran yang kau baca setiap saat dan setiap waktu, sayalah yang menjaga engkau di kuburan dan di akhirat.

Syafi itu tidak ada kecuali Al-quran dan Rasulullahua, bukan Allah, Cuma kita akan mendapatkan syafaat dari rasulullah atau tidak?nanti dulu, amal perbuatannya, diantaranya seperti selesai azan, artinya kita menyaut azan, karena menyaut azan itu penting sekali karena orang ornag yang tidak menyatu azan tidak mendapat syafaat dari rasulullah,laila ha illallah” اللهم رب هذه الدعوة التامة و الصلاة القائة........

itu aja membaca dengan hati dengan otak tidak lebih dari 15 detik tidak ada satu menit, kenapa kita baca saja? Dan itu akan mendapat kan syafaat dari rasullah, kok begitu mudah? Mudah! Sembahyang itu mudah atau tidak?ngajar itu mudah itu atau tidak? إنها لكبيرة إلا على الخاشعين mari kita berbuat melatih diri kita memaksimalkan pekerjaan pikiran kita dalam melaksanakan seluruh kehidupan kita lahir dan batin, ketika kita puasa, ketika sedang sembahyang,ketika kita sedang berhadapan dengan orang semuanya ini mengatur tata kehidupan, meningkatkan kehidupan kita, apabila kita mendapat musibah itu sebenarnya dosa yang kita lakukan sendiri وما أصابك من مصيبة فهو من نفسك , maka bagaimana kita melatih diri kita sehingga meningkatkan ketakwaan keimanan kita, kalau attaqwa ha huna, attaqwa billisani, attaqwa bil aqli, attaqwa bila’mali, attaqwa biljawarihi. Dengan ketaqwaan yang kita kerjakan itulah yang akan memberikan masukan untuk kita.

Orang indonesia itu, sering nanya, kamu sehat? Karena orang indonesia itu sering sakit, maka orang tionghoa itu sudah makan karena biasanya tidak makan. Kalau orang jepang itu kalau kerja keringatan, tapi kalau orang mesir itu kalau ngomong keringatan tapi kalau orang indonesia kalau makan keringatan, pokoknya orang indonesia  dalam hal apa saja keringatan, ngajar keringatan, berdakwah keringatan, dan lain sebagainya, ini menandakan kesungguhan, bahkan dimarahi keringatan juga, artinya ia sungguh-sungguh dia merasakan dan menghayati, penghayatan dalam segala permasalahan yang dia hadapi dan kita kerjakan dan rasakan itu diperlukan, daya sadap daya dorong daya tahan kita terus dilatih dengan pelan-pelan. Dengan berbagi macam tugas yang dibeban kepada kita kerjakan sebab إعملوا فوق ماعملوا


Subscribe to receive free email updates: