10 Keutamaan Bulan Ramadhan dan Dalilnya

Keutamaan Bulan Ramadhan yang paling ditunggu dan dinanti akan kedatangannya oleh seluruh  umat muslim di berbagai belahan dunia ini dan alhamdulilah kita masih dipertemukan kembali untuk melihat dan mendapatinya, sehingga dapat merasakan kembali indahnya beribadah di bulan ramadhan dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi segala apa yang dilarangnya. Dari Abu hurairah  Rasulullah SAW bersabda:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ ص.م  مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ



Artinya: " Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda , " Barang siapa yang berpuasa ketika berada di Bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya  yang telah lalu  (HR Bukhori)



Dalam hadist diatas disebutkan bahwa Romadhon adalah bulan yang sangat istimewa di kalangan umat muslim di selurh belahan dunia, dan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang menjadi urutan pertama, karena banyaknya keutamaan ibadah dalan bulan suci ramadhan sehingga bulan tersebut memiliki beberapa keutamaan dan nama dan julukan yang disematkan didalamnya. Adapun keutamaannya adalah sebagai berikut ini:

1. Bulan Ramadhan merupakan bulan diturunkannya kitab suci agama islam yaitu Al-Qur'an pada tanggal 17 Romadhon. sehingga disebut dengan Sharul Qur'an atau Bulan Al-Qur'an, kitab yang menjadi petunjuk dan hidayah bagi semua umat manusia yang didalamnya terdapat berbagai masalah terkait dengan kehidupan, sejarah, dan berbagai pedoman hidup lainnya dan merupakan salah satu pedoman hidup yang menjadi pembeda atau alfurqon  antara yang hak dan yang bathil sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Qur'an Suroh Al-Baqarah ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ



Artinya" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Turunnya al-Qur'an pada bulan suci ramadhan ini menggugah diri kita untuk memperbanyak baca al-Qur'an karena Allah telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda ketika memperbanyak membaca al-Qur'an ketika bulan Ramadhan.

2. Bulan Ramadhan adalah bulan dibukannya pintu surga, dan ditutupnya pintu neraka dan syaithan -syaithan dibelenggu  untuk menggoda manusia, perihal tersebut telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Bukhori wa Muslim sebagaimana berikut ini


حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ – وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ – عَنْ أَبِى سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ 


Artinya: “Apabila datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan yang jahat dibelenggu.” (HR. Bukhori).

Nah, mungkin dari hadist diatas banyak yang menanyakan, bagaimana dengan setan yang terbelenggu di bulan ramadhan , namun masih kita dapati saudara-saudari kita yang masih melakukan perbuatan maksiat. Ketika kita memaknai hadist tersebut secara tekstual memang setan-setan dibelenggu atau dikekang untuk tidak menggoda manusia.  Dan pertanyaan tersebut muncul ketika kita menganggap bahwa perbuatan tidak baik atau perbuatan yang mengarah ke hal-hal negatif lainnya adalah pengaruh dari setaan atau godaan setan.  Padahal pengaruh setan sendiri merupakan sesuatu faktor Eksternal ( atau faktor dari luar kita)  yang menjadi sebab orang melakukan maksiat sebenarnya berdasarkan faktor internal yang berarti terdapat dalam diri manusia  yang bisa menjadikan manusia berbuat baik ataupun berbuat buruk, dan itu ada pada hati kita masing-masing. Mari kita perhatikan sabda nabi sebagai berikut ini:

أَلاَ وَإِنَّ فِي اْلجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ اْلجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ اْلجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَ هِيَ اْلقَلْبُ


ِArtinya;"  Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad manusia  ada segumpal darah, yang jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak  maka rusaklah seluruh jasadnya, Ketahuilah , bahwa segumpal daging  itu adalah hati."

Pada hadist diatas dapat kita sampaikan bahwa  faktor internal yang terdapat pada diri manusia  ini yang membuat kemaksiatan atau kebaikan tergantung dari apa yang dikehendaki dan yang menjadi pengontrol pada hati kita masing-masing.

3. Ketiga, Bulan ramadhan menjadi bulan yang paling istimewa karena di dalam bulan ramdhan khususnya di 10 hari terkahir terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan yang dinamakan dengan malam lailatul qadar. Hal itu dijelaskan dalam al qur'an suroh al-qadar:



إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١  وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ ٢  لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ ٣ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤  سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥




Bacaannya: Inna anzalna Hufilailatil qodr, wamaa ad-ro kama-lailatul qodr, lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r),  tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r), sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr


Baca Juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian, Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

 Dalam ayat al qadr diatas menunjukkan bahwa  ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan dan di dalamnya akan ada malaikat yang turun ke dunia sebagai salah satu pertanda  keberkahan dan rahmatnya pada malam tersebut.  Dan dalam malam tersebut juga dijadikan Allah SWT sebagai malam pengampuan dalam menghapus dosa-dosa bagi orang yang mendapati malam tersebut, dengan rasa penuh keimanan dan mengharap atas keridhaannya sebagaimana atas sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

من قام ليلة القدرِ ايماناً واتساباً غُفِرَ لهُ ما تقدّم من ذنبهِ 


Artinya: “Barang siapa yang melakukan shalat malam (bertepatan) dengan lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Sebagai umat muslim, pasti kita akan berusaha agar mendapatkan keagungan malam tersebut. Lantas selanjutnya kapan malam lailatul qadar akan turun di muka bumi ini? Wallahu'allam bis Showab, tidak ada manusiapun yang tahu akan datangnya mulam kemuliaan tersebut, namun Rasulullah SAW mengajarkan untuk selalu beri'ktikaf di masjid pada 10 hari terkahir di Bulan Ramadhan , karena dari mayoritas ulama berpendapat bahwa ada satu malam yang istimewa di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga Keutamaan I'tikaf di Masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

4. Keempat bahwasannya Bulan Ramadhan  ini menjadi salah satu bulan dalam penghapusan dosa bagi mereka yang berpuasa karena iman dan mengharap akan keridhaannya.  Rasulullah SAW terlah bersabada sebagaimana berikut ini:



وأخرج الطبراني وابن النجار عن عبادة بن الصامت : أتاكم شهر رمضان شهر بركة فيه خير ، ينزل الله فيه الرحمة ، و يحط فيه الخطايا، ويستجيب فيه الدعاء ، ويباهي بكم الملائكة ، فأدوا من أنفسكم خيرا فإن الشقي من حرم فيه رحمة الله عز وجل


Artinya: “Telah datang  kepada kalian bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah menurunkan  di dalam bulan ramdhan ini Rahmat dan menghapus  dosa-dosa  dan mengabulkan segala permintaan di bulan ini dengan doa, dan membanggakanmu kepada malaikat, maka tuniakanlah kebaika dari dalam dirimu, maka sesungguhnya orang yang sengsara ialah  orang yang terhalang oleh rahmat Allah SWT.” (HR Tabhroni)


وأخرج عن الديلمي عن علي: إذا دخل شهر رمضان أمر الله حملة العرش أن يكفوا عن التسبيح ويشتغفروا لأمة محمد والمؤمنين

Artinya: “Apabila datang bulan Ramadhan, maka Allah memerintah khamalatul ‘arsy untuk berhenti bertasbih dan memintakan ampunan bagi umat Nabi Muhammad dan orang-orang mukmin.”

5. Kelima, bahwasannya Bulan Ramadhan ni adalah salah satu bulan yang diijabahnya atau dikabulkannya do'a bagi orang-orang melakukan puasa Ramadhan. atau disebut dengan bulan mustajabah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ


Artinya: ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadis, 9/224).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ


“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”. (HR. At Tirmidzi no. 3598. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan)

dalam kitab al majmu' bahwasannya imam nawawi memerintahkan untuk menyunahkan bagi orang yang menjalankan ibadah saum romadhon dengan memperbanyak do'a demi kepentingan dan urusan di dunia mapun di akherat dengan do'a yang dihajatkan atau diingnkannya dan tidak lupa untuk mendoakan seluruh kebaikan untuk kaum muslim di dunia secara umum.

Keutaman ramadhan yang begitu besar yang ada pada bulan ramadhan ini, kita berusaha semaksimal mungkin unuk melaksanakan puasa ramadhan dengan sebaik-baiknya dengan mengharap keridhaan Allah SWT  dan kita selalu mengingat untuk menghindari diri dari hal-hal yang akan merusak nilai ibadah puasa  sehingga kita tidak termasuk golongan yang mendapatkan haus dan laparnya dan tidak mendapatkan apapun dari puasa Ramadhan. Naudzubillahi min dzalik. Rasulullah SAW bersabda.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ ص.م رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِياَمِهِ إِلاَّ اْلجُوْعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلاَّ السَهْرُ  


Artinya: "  Banyak orang yag berpuasa tetapi tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar. Banyak orang yang bangun malam, tetapi tidak mendapatkan apapun dari bangunnya kecuali terjaga." (HR. Ahmad, ibn Majah, An-Nasa'i)

6. Keenam, Ramadhan disebut dengan Syahrus Shiyam," Atau Bulan  puasa yang diwajibkan atas seluruh umat muslim  selama 30 hari atau kurang dari sebulan, sebagaimana dalam rukun islam menjalankan ibadah puasa adalah wajib hukumnya baik umat muslim sekarang ataupun terdahulu yang telah di jelaskan pada al-Qur'an Suroh Al- Baqarah 183.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ



Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."


7. Ketujuh, Ramadhan sebagai  Syahrul Barakah, yang mana bulan ramadhan ini adalan bulan suci  yang memiliki keberkahan yang berlipat ganda, dan Allah akan melipat gandakan amal perbuatan umat muslim sekecil apapun dengan membalsnya dengan berlipat ganda hal itu telah diriwayatkan pada  Hadist Muslim.

Rasulullah shallallah alaihi wa sallam bersabda :

 عمرة في رمضان تعدل حجة 


Artinya: “Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji “ (HR. Bukhari dan Muslim ), Dalam riwayat Muslim disebutkan,“……..menyamai pahala ibadah haji bersamaku

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Abu Bakr bin Abi Maryam mengatakan bahwa banyak guru-gurunya yang berkata, ‘Apabila telah tiba bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq di bulan Ramadhan dilipatgandakan bagaikan infaq di jalan Allah, dan tasbih di bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain”.

8. Kedelapan Bulan Ramadhan disebut dengan Syahru Musawwah atau bulan kesejajaran, yang mana seluruh umat muslim dianjurkan untuk memiliki  rasa tolong menolong, berkasih sayang antara orang yang miskin  dan sesamanya. sehingga mereka semua juga dapat merasakan indahnya bulan ramadhan.

9. Kesembilan, Bulan Ramadhan juga disebutkan dengan Syahru Shobr atau bulan kesabaran karena melatih kepada hamba-hambanya untuk melatih diri untuk tidak berbuat maksiat, mengendalikan hawa nafsu agar tidak berbuat yang merusak nilai ibadah puasa, baik dari lahiriah maupun batiniah.


sebagaimana dari kesembilan keutamaan bulan Ramadhan diatas  dapat dijadikan pedoman agar kita selalu termotivasi utuk mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya dalam melakuka ibadah dan amal kebaikan lainnya. dan Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa ramadhan ini dengan sempurna dan terlahir kembali dalam keadaan suci tanpa ada dosa yang menempel dibadan kita karena telah terhapus dosa-dosanya pada hari penuh kemuliaan. Amin....








Subscribe to receive free email updates: