11 Amalan Bulan Ramadhan yang dilakukan Rasulullah SAW.


11 Amalan bulan Ramadhan yang di lakukan oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan Ibadah dan adab dalam berpuasa sehingga menggapai Ridhonya. Adapun amalan -amalan Ramadhan yang dapat dilaksanakan oleh setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan adalah sebagai berikut ini:

Amalan Bulan Ramadhan yang utama adalah berpuasa Ramadhan karena amalan ini telah dimaksud atau telah diwajibkan oleh umat muslim terdahulu dan sekarang hingga akhir zaman seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an sbb:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,



Adapun tuntunan Nabi dalam berpuasa Ramadhan adalah sebagai berikut ini:

- Berniat dengan hati yang ikhlas karena mengaharap ridho Allah SWT semata.
- Makan Sahur dibulan Ramadhan karana dalam sahur terdapat keberkahan yang dilakukan diwaktu penghujung malam sebelum waktu shalat Subuh tiba, disunahkan untuk melakukannya di waktu akhir malam. Hal itu sudah termaktub dalam (Hadist Riwayat Jam'ah, Abu daud dan Anas. ra) sebagai berikut ini:

تَسَحَّرَوْ فَإِنَّ فِى السَّحُوْرِ بَرَكاَةً


artinya: "sahurlah kalian karena pada sahur itu terdapat barakah."

- Setelah menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam yang anda lakukan adalah menjaganya dari hal-hal yang membatalkan puasa atau hal-hal yang dapat mengurangi nilai puasa.

Baca Juga  Hal-Hal Yang membatalkan Puasa

- Apabila waktu berbuka telah tiba maka  dianjurkan untuk menyegerakan  berbuka seperti  yang telah dianjurkan oleh Nabi SAW.

لاَ يَزَالُ النّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا اْلفِطْرَ عَجَّلُوا اْلفِطْرَ فَإِنَّ اْليَهُوْدَ يُؤَخِرُوْنَ 


Artinya:" Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. Segerakanlah berbuka karena orang yahudi mengakhirkannya." (Hadist Riwayat Abu Dawud, Ibn Majah dan Ahmad)

- Selalu mengawali berbuka dengan makanan dan minuman yang rasanya manis dan jangan berlebih-lebihan ketika menyantap menu berbuka puasa. Rasulullah Senantiasa berbuka dengan kurma dan beberapa teguk air saja terlebih dahulu selebihnya beliau melakukan shalat magrib secara berjama'ah.

- Rasulullah selalu melakukan adab berbuka puasa dengan mengucpkan "basmallah." Lalu setelah minuman air sampai di kerongkongan beliau mengucapkan do'a


ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ


Bacaan Bahasa Indonesia Doa buka Puasa: "dzahabad Dzomau'u Wab Talatil 'uruqu Wa Tsabatal Aj'ru Insya Allah."
Artinya:
“Telah hilang dahaga, telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala jika Allah menghendaki [H.R. Abu Dawud (2357), an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra (3315, 10058), ad-Daruquthni (2279), al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra (8133), al-Baghawi dalam Syarh as-Sunnah (1740).”

- Selain amalan menyegerakan waktu berbuka dan berbuka yang manis serta amalan doa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, amalan lainnya adalah memberikan makanan kepada orang yang berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala orang yang berpuasa tanpa ada pengurangan. seperti yang diriwayatka dalam hadist sebagai berikut ini:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا


artinya:"Barang siapa memberikan buka puasa pada orang yang berpuasa, maka baginya mendapat pahal yang sama dengan orag yang berpas tersebut tanpa ada pengurangan sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa." (hadist Riwayat, Tirmidzi, Ibn Majah , Ahmad dan darimi)

- Selalu mengutamakan ibadah sholah fardu atau sholat wajib untuk beribadah di Masjid terdekat.

- Selain sholah fardhu di masjid disunahkan untuk melakukan ibadah lainnya seperti Qiyamur Ramadhan baik secara berjama'ah setelah isya' maupun dilakukan secara sendiri pada waktu malam dengan diawali sholat iftitah kemudian dikerjakan sebanyak 11 raka'at dengan format 4-4-3 dimana pada rakaat yang ketiga dianjurkan untuk membaca surat al-a'la, suroh alkafirun dan surah alikhlas. Dan tidak ada hadist yang maqbul ketika pada waktu sela-sela istirahat  shalat tarawih.

- Membaca al-Qur'an atau tadarrus dan tadabbur al-qur'an serta mengaktualisasikan nilai-nilai al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

-Memperbanyak Dzikir dan Do'a kepada Allah SWT terutama pada malam lailatul Qodr. Adapun do'a yang di lafalkan untuk mendapatkan pengampunan Allah adalah sebagaimana berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى


Artinya: " Ya Allah, sungguh engkau  maha pemaaf, maha mulia, engkau mencintai pemaafan, maka maakanlah diriku." (Hadist Riwayat Ibn Majah, Ahmad)
- Memperbanyak Shodaqoh sesering mungkin di Bula Ramadhan, karena Nabi SAW pernah ditanya oleh sahabat terkait shodaqoh, sebagaimana hadist riwayat Tirmidzi sebagai berikut ini:

فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ 


Artinya; "Manakah shodaqah yang paling afdhal ? Jawab Nabi saw bersabda; Shadaqah pada bulan Ramadhan." (Hadist Riwayat. Tirmidzi)

- Memperbanyak i'tika di masjid terutama pada 10 hari terakhir dibulan Ramadhan untuk berdzikir dan berfikir atau tafakkur sampai malam idul fitri. Hal itu sering dilakukan Nabi SAW dan senantiasa mengajak Keluarganya untuk i'tikaf di Masjid sebagaiamana riwayat Aisyah sebagaimana berikut ini:


كَانَ النَّبِي صَلّي اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضاَنَ حَتَّي تَوَفَّاهُ اللّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ (مُتَّفَقُ عَليْهِ مِنْ عَائِشَة


Artiya: "Bahwasannya Rasulullah SAW senantiasa beri'tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sampai Allah SWT mewafatkannya, kemudian istri-istri beliau tetap beri'tikaf sepeninggalannya." ( HR. Bukhari wa Muslim, dari Aisyah ra)

Itulah beberapa amalan Bulan Ramadhan yang harus Anda lakukan. Karena amalan tersebut dilakukan oleh Nabi SAW ketika hidupnya.

Subscribe to receive free email updates: