Bacaan Niat Doa Shalat Dhuha Lengkap
Doa Shalat Dhuha yang mana pahalanya jika diamalkan oleh seorang muslim maka ia telah bersedekah kepada dirinya sendiri. Seperi yang diungkapkan dalam sebuah riwayat hadist Rasullah SAW sebagaimana berikut:
"Rasulullah SAW berwasiat kepadaku tiga perkara agar jangan ditinggalkan puasa tiga hari tiap bulan, dua raka’at duha dan Witir sebelum tidur."
Sebagaimana sabda nabi diatas bahwasanya Sholat dhuha ini merupakan salah satu wasiat nabi ketika hendak meninggal untuk mengerjakan 3 erkara yang diantaranya ada Shalat Dhuha, puasa tiga hari atau diseut dengan puasa pertengahan bulan dan witir sebelum tidur.
Adapun niat yang dibaca ketika hendak shalat dhuha adalah sebagaimana berikut ini:
Ushalli sunnatad dhuh rak‘ataini lillhi ta‘l
Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.
Shalat dhuha ini memiliki aturan dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat ini, diantara terkait dengan waktu untuk beribadah, seperti yang kita ketahui bahwa waktu dhuha adalah ketika matahari naik tinggi 7 hasta atau 3 meter.
Apabila cuaca sedang buruk, dan matahari tidak terlihat maka seorang muslim dapat menggunakan waktu sholat dhuha yang telah ditentukan oleh pemerintah atau Majelis Ulama Indonesia.
Sholat Dhuha sendiripun dapat dilakukan secara maksimal sebanyak 12 rakaat akan tetapi Rasulullah sering mengerjakan shalat ini delapan rakaat.
Nah adapun bacaan doa shalat dhuha yang perlu anda ketahui adalah sebagaiman berikut
Anda bisa mengerjakan shalat dhuha dengan membaca beberapa ayat-ayat pilihan yang dianjurkan dengan lebih dari empat rakaat.
Shalat Pertama Pada rakaat pertama, seorang muslim diwajibkan membaca surat As-syam dan untuk rakaat kedua membaca surat Ad-Dhuha.
Shalat Kedua pada rakaat pertama, seorang muslim diwajibkan membaca surat Al- kafirun dan untuk rakaat kedua membaca surat alikhlas
Dan untuk bacaan doa sholat dhuha selanjutnya dianjurkan untuk membaca Surat al-ilkhas 10 kali, ayat al kursi 10 kali, surat al-lail dan al-insyirah
Seperti yang telah dianjurakan oleh rasullulah bahwasannya seorang muslim harus membaca do'a karena doa' merupakan mukhul ibadah atau otaknya ibadah da untuk itu harus membaca doa sebagaimana berikut:
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn.
Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm. 40 atau 100 kali.
Artinya: Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu.
Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.” Wallahu a‘lam
"Rasulullah SAW berwasiat kepadaku tiga perkara agar jangan ditinggalkan puasa tiga hari tiap bulan, dua raka’at duha dan Witir sebelum tidur."
Sebagaimana sabda nabi diatas bahwasanya Sholat dhuha ini merupakan salah satu wasiat nabi ketika hendak meninggal untuk mengerjakan 3 erkara yang diantaranya ada Shalat Dhuha, puasa tiga hari atau diseut dengan puasa pertengahan bulan dan witir sebelum tidur.
Adapun niat yang dibaca ketika hendak shalat dhuha adalah sebagaimana berikut ini:
Bacaan Niat Shalat Dhuha
Ushalli sunnatad dhuh rak‘ataini lillhi ta‘l
Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.
Tata Cara Shalat Dhuha
Shalat dhuha ini memiliki aturan dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat ini, diantara terkait dengan waktu untuk beribadah, seperti yang kita ketahui bahwa waktu dhuha adalah ketika matahari naik tinggi 7 hasta atau 3 meter.
Apabila cuaca sedang buruk, dan matahari tidak terlihat maka seorang muslim dapat menggunakan waktu sholat dhuha yang telah ditentukan oleh pemerintah atau Majelis Ulama Indonesia.
Sholat Dhuha sendiripun dapat dilakukan secara maksimal sebanyak 12 rakaat akan tetapi Rasulullah sering mengerjakan shalat ini delapan rakaat.
Nah adapun bacaan doa shalat dhuha yang perlu anda ketahui adalah sebagaiman berikut
Bacaan Do'a Shalat Dhuha
Anda bisa mengerjakan shalat dhuha dengan membaca beberapa ayat-ayat pilihan yang dianjurkan dengan lebih dari empat rakaat.
Shalat Pertama Pada rakaat pertama, seorang muslim diwajibkan membaca surat As-syam dan untuk rakaat kedua membaca surat Ad-Dhuha.
Shalat Kedua pada rakaat pertama, seorang muslim diwajibkan membaca surat Al- kafirun dan untuk rakaat kedua membaca surat alikhlas
Dan untuk bacaan doa sholat dhuha selanjutnya dianjurkan untuk membaca Surat al-ilkhas 10 kali, ayat al kursi 10 kali, surat al-lail dan al-insyirah
Doa Setelah Sholat Dhuha
Seperti yang telah dianjurakan oleh rasullulah bahwasannya seorang muslim harus membaca do'a karena doa' merupakan mukhul ibadah atau otaknya ibadah da untuk itu harus membaca doa sebagaimana berikut:
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn.
Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm. 40 atau 100 kali.
Artinya: Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu.
Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.” Wallahu a‘lam