Perbedaan Kitab dan Suhuf
Salah satu iman atau kepercayan dalam agama islam harus meyakini adanya kitab-kitab dari Allah. Wahyu allah diberikan dan diturunkan kepada rasul-rasulnya dalam bentuk lembaran dan tidak sekaligus menjadi sebuah kitab. Kumpulan wahyu Allah tersebut diteruskan kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk pegangan hidup
vAllah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah:4, "Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS. 2:4).
Apa Beda Kitab Dan Suhuf
Suhuf menurut bahasa arab berarti lembaran dan menurut istilahan yaitu wahyu yang disampaikan kepada rasul, namun tidak wajib disampaikan kepada manusia dan itu berbeda dengan kitab.
Kitab: Merupakan sekumpulan lembaran yang telah dibukukan dalam bahasa arab kita berarti buku dan lembaran wahyu tersebut berupa potongan-potongan lembaran yang belum dibukukan.
Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT tidak serta merta langsung diturunkan dalam bentuk buku, melainkan wahyu tersebut turun karena ada asbabun nuzulnya atau sebab turunnya ayat dan wahyu kepada muka bumi ini.
Seperti yang pernah kita dengar di sekolah bahwa kita yang telah diturunkan oleh Allah SWT ada 4 yaitu Taurat, Zabur, Injil dan terakhir Al-Qur'an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah ber
sementara suhuf atau lembaran lain atau wahyu ini dalam alqur'an suroh Al-A;la ayat 18-19 disebutkan bahwa Allah menyampaikan wahyu atau kitab terdahulu yaitu suhuf ibrahim dan musa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, "Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab yang terdahulu, (yaitu) suhuf Ibrahim dan Musa." (Q.S. Al-A’la: 18-19).
Nabi Ibrahim dan Musa diinformasikan dalam kitab Al-Qur'an bahwa adanya suhuf pada nabi terdahulu yaitu Nabi Musa dan Nabi Ibrahim.
Selain itu dalam Al-Quran juga disebutkan bawah Nabi Musa diberikan kitab yang bernama Taurat Sebagai petunjuk bagi Kaum bani Israil seperti yang termaktub dalam Al-Qur'an Al-Isra'
Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurāt) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.” (Q.S. al-Isrā’/17: 2)
Selain nabi musa, dalam suroh Annisa Bahwa Nabi Daud diberikan Kita Zabur yang isinya mengandung hukum, nasihat, hikmat, pujian dan sanjungan
“Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sula
Dan kemudian Isa putra maryam dalam Qur'an Suroh Al-Hadid ayat ke 27 bahwa Allah memberikan kitab injil yang bersisi tentang perintah Allah untuk mengesakan dan tidak menyeukutkannya dan menyebutkan bahwa di akhir zaman nanti akan lahir nabis sebagai penutup para nabi dan Rasul yang bernama Muhammad.
Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan InjIl kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya....” (Q.S. al-Ḥadid/57: 27).
Namun, seperti yang kita tahu saat ini injilpun mengalami perubahan dan penggantian sehingga yang catatan aslipun entah dimana sekarang adanya dan kitab injilpun sekarang mengalami perubahan hingga adanya versi penulis seperti Matius, Markus, lukas dan yahya.